Beberapa hari yang lalu para arkeolog menemukan situs yang
sangat berpengaruh terhadap sejarah mesir. Situs itu berupa papan kayu
yang tingginya mencapai 26 meter.
Dilansir dari
Egyption Streets (23/06/2017), papan kayu yang menjulang tinggi itu
diyakini sebagai potongan dari perahu Firaun, Raja Khufu. Perahu itu
ditemukan disekitar Piramida Agung di Giza. Piramida Agung memang
dibangun oleh Raja Khufu untuk makamnya sendiri yang telah memerintah
mesi kurang lebih 4.500 tahun yang lalu atau pada dinasti keempat.
Situs
yang merupakan sebuah perahu itu adalah kali kedua yang ditemukan di
sekitar wilayah Giza. Sama seperti yang pertama, artepak perahu itu
dibuat untuk raja Firaun, seperi dikutip dari dream.co.id (23/06/2017).
Penemuan
ini pertama ditemukan sebenarnya sudah sejak 1980-an. Akan tetapi
sampai sekarang penemuan situs itu masih dikembangkan. Para arkeolog pun
mengatakan telah berhasil menemukan sekitar 700 bagian dari perahu
Firaun itu. Para Ahli pun mempercayai kalau potongan-potongan itu
merupakan bagian dari sebuah perahu.
Potongan papan kayu
itu ditemukan pada kedalaman sekitar 3 meter dibawah tanah. Para ahli
konservasi dan arkeologi pun terus mencari potongan-potongan kayu yang
lainnya dan langsung memindahkannya ke pusat konservasi yang berada
dekat dengan area penemuan. Para ahli arkeolog selalu mengumpulkan dan
mendokumentasikan setiap temuan yang berhubungan dengan penemuan yang
diyakini sebagi kapal Firaun.
Artefak yang ditemukan
bukanlah hanya sekedar potongan kayu semata. Tetapi potongan kayu itu
akan mengarahkan kepada sejarah dan mengungkap sebuah kehidupan baru.
Misteri tentang Mesir pun akan semakin diketahui. Menurut para Arkeolog,
penemuan ini layaknya sebuah puzzle raksasa.
Dengan
adanya penemuan ini, para ahli arkeologi bisa menggunakan potongan dari
kayu itu untuk mempelajari iklim, spesies, habitat kuno dan usia
daripada penemuan itu.
Jika semua potongan sudah
terkumpul, para arkeolog yang berasal dari Jepang dan Mesir berencana
akan memamerkan perahu itu di Museum Grand, Mesir pada tahun depan.
No comments:
Post a Comment